Pimpinan Pemuda Borobudur Dorong Kapolda Jateng Irejn Pol Ahmad Luthfi Maju Cagub Periode 2024-2029

MAGELANG - Banyak tokoh dan kalangan masyarakat dari berbagai daerah mendorong Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah. Hal itu karena sosok kepribadian dan pengalamannya yang dianggap tepat untuk memimpin Jateng selama lima tahun ke depan.

Salah satunya dorongan itu muncul dari Pimpinan Pemuda Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, yakni Sdr Risky. Pihaknya menyebut, Kapolda Jateng sudah memiliki banyak pengalaman dalam memimpin Kepolisian di Jateng. 

Baca juga: LMDB : UU Kesehatan Menjawab Tantangan Disektor Kesehatan dan Telah Berpihak Kepada Rakyat

Pengalaman Ahmad Luthfi bukan orang asing di Jawa Tengah. Kariernya di Kepolsian itu, banyak ditugaskan di Jateng, mulai dari Kapolres Batang, Wadir Intelkam Polda Jateng, Wakapolres Surakarta, Kapolres Surakarta, Wakapolda Jateng, sampai Kapolda Jateng. 

Dengan pengalaman itu, menurut Risky wajar dan pantas jika Irjen Ahmad Luthfi dicalonkan sebagai Gubernur Jateng. Lagi pula, menjadi Polisi juga pekerjaannya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga untuk menjadi kepala daerah sudah tidak asing.

Baca juga: Bursa Cagub Jateng, Kapolda Jateng Banjir Dukungan Dari Masyarakat

“Saya sangat mendukung Kapolda Jateng maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Periode 2024-2029 dikarenakan bapak Ahmad Luthfi sudah berpengalaman dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Jawa Tengah, dengan kepemimpinannya semoga Jateng lebih maju, " ungkap Risky, Selasa (14/05/2024).

“Apalagi seorang Kapolda, ditingkatan Forkompimda setara dengan Kepala Daerah. Memimpin Polisi di sebuah daerah, sebagai mitra pemerintah, Polisi selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat, ” paparnya.

Baca juga: Frandy Simatupang : Penggunaan Diksi ‘Bajingan-Tolol’ Rocky Gerung Dimaksudkan Untuk Memanipulasi Persepsi Masyarakat

"Dengan begitu, menurut saya, bapak Irjen Ahmad Luthfi sangat paham tentang persoalan-persolan yang dihadapi masyarakat Jateng. Baik menyangkut kemiskinan, infastruktur dan lain sebagainnya, " pungkasnya.